Mungkin kini sudah eranya startup untuk menguasai dunia bisnis dan usaha. Menjamurnya startup tidak hanya terjadi di luar negeri, tapi juga di Indonesia. Itu sebabnya banyak anak muda yang antusias mencari peluang kerja di startup.


Selain itu, banyak ilmu yang bisa kita dapat bila bekerja di perusahaan rintisan. Dibandingkan dengan bekerja di perusahaan ternama, di startup kamu bisa mengeksplorasi keahlian dan minat kamu. Hal ini karena masih sedikitnya jumlah karyawan yang kadang-kadang bikin kamu jadi multitasking. Sementara itu, di perusahaan ternama, umumnya kamu hanya menjalankan tugas di satu posisi saja.


Rata-rata startup yang baru memulai bisnisnya membutuhkan orang-orang top yang memiliki background pendidikan teknologi, sebut saja IT atau Teknik Komputer. Tujuannya ya untuk membangun pondasi yang kuat sebelum mereka mulai dikenal banyak orang. Tapi, buat kamu yang gak memiliki latar belakang teknologi sama sekali, kamu bisa kok mengisi posisi-posisi berikut ini. Berikut ini daftarnya dikutip dari Businessinsider.

1. Akuntan

Setiap perusahaan pasti memiliki akuntan, termasuk startup yang baru dirintis. Tugasnya sudah jelas untuk mencatat keuangan perusahaan. Akuntan dengan detail merekap pengeluaran hingga pemasukan yang dilakukan setiap harinya. Beberapa perusahaan bahkan membebankan persoalan perpajakan di posisi ini selain mempersiapkan hasil analisa keuangan untuk para petinggi.

Posisi ini sangat penting banget bagi setiap perusahaan, demi menjaga proses finansial perusahaan tetap berjalan dengan baik.

Baca juga: Punya Raksasa Bisnis, 4 Orang Terkaya Indonesia Ini Juga Investasi ke Startup

2. Content writer

Setiap startup menginginkan produk atau jasanya dikenal oleh banyak orang. Salah satu caranya adalah dengan menyebarkan tulisan-tulisan atau artikel yang mampu mendeskripsikan produk yang dijual maupun profil perusahaan rintisan itu sendiri. Nah untuk itu, mereka membutuhkan posisi content writer untuk menjalankan tujuan-tujuan itu.

Umumnya, content writer membuat sebuah artikel yang berhubungan dengan startup tersebut, misalnya untuk startup yang bergerak di bidang keuangan, maka mereka menulis tentang seputar dunia finansial. Dengan begitu, website startup itu bisa lebih menarik ketimbang hanya menjual produk-produk.

Tapi tugas content writer ternyata gak cuman itu aja, di beberapa perusahaan rintisan, mereka juga ditugaskan untuk mengelola konten media sosial hingga melakukan riset tentang tren yang sedang berlaku.

Untuk mengisi posisi ini, biasanya membutuhkan orang-orang yang doyan nulis, atau blogger.

3. Customer Service 

Customer service merupakan posisi yang bersinggungan dengan kepuasan pelayanan perusahaan. Tugasnya mulai dari memberikan informasi selengkapnya tentang produk perusahaan tersebut, atau mendengarkan komplain dari pelanggan. Kayaknya, mereka bakal lebih sering mendengar berbagai keluhan deh.

Lebih apesnya lagi kalau mereka menerima telepon keluhan disertai dengan luapan emosi si pelanggan. Jadi memang udah harus kudu bersabar banget nih buat mereka yang mau di posisi ini. Usahakan bersikap tetap tenang, ramah, dan tak terpancing dengan emosi pelanggan. Semua itu demi menjaga hubungan baik antara perusahaan dengan mereka.

4. Marketing 

Posisi marketing atau dalam bahasa Indonesia bisa diartikan pemasaran ini juga gak memerlukan background pendidikan teknologi kok. Sebab, tugas utamanya adalah memasarkan produk startup ke masyarakat luas atau menjalin kerja sama dengan perusahaan lainnya.

Selain itu mereka juga turut membantu meningkatkan pelayanan terhadap konsumen dengan melakukan berbagai analisa pasar hingga menentukan berbagai strategi pemasaran. Semuanya itu penting untuk keberlangsungan bisnis suatu perusahaan apalagi startup yang baru merintis.

5. HRD 

Posisi ini sudah gak asing banget buat kamu pencari kerja. HRD atau Human Resources Development bertanggung jawab mengelola segala sumber daya manusia di suatu perusahaan, startup juga butuh pastinya.

Tugasnya pun banyak, mulai dari proses rekrutmen dan seleksi karyawan baru, memberikan pelatihan dan pengembangan karyawan, menilai kinerja, hingga mengurusi gaji, benefit, dan kompensasi seluruh karyawan.

Biasanya, kalau di perusahaan-perusahaan besar, tugas tersebut dibagi menjadi beberapa orang, jadi masing-masing orang handle satu tugas. Tapi kalau di startup rintisan, bisa saja semuanya dikerjakan oleh satu karyawan.

Posisi ini biasanya memerlukan tenaga kerja yang memiliki gelar sarjana di bidang ilmu hukum dan psikologi.

6. Creative Director 

Untuk meningkatkan branding dari sebuah startup, dibutuhkan sinergitas dari berbagai macam posisi, khususnya marketing, content writer, desain grafis dan posisi creative lainnya. Sinergitas tersebut bisa berjalan baik dengan bantuan seorang creative director. Creative director memiliki tugas untuk merancang konten-konten kreatif dengan mengandalkan berbagai posisi tersebut.

Dikutip dari youthmanual, posisi ini memiliki tugas yang bersinggungan dengan posisi-posisi lainnya. Mereka harus terlibat langsung dalam proses perekrutan staf kreatif bersama dengan HRD. Mereka juga harus mengawasi mengikuti pertemuan dengan klien bersama dengan tim marketing untuk memaparkan strategi kreatif perusahaan. Intinya, ia bertugas mengawal dan memimpin proses kreatif mulai dari konsep hingga selesai.

Meskipun gak memerlukan background teknologi untuk mengisi posisi ini, tapi sebuah startup khususnya harus mengandalkan orang yang memiliki kompetensi tinggi untuk mengisi posisi ini.

Nah itu tadi beragam posisi-posisi penting yang umumnya ada di startup dan cocok buat kamu yang gak punya latar belakang ilmu teknologi sama sekali. Karena walaupun startup berbasis teknologi, ranah ini juga termasuk ke dalam industri, yang artinya membutuhkan berbagai macam posisi demi keberlangsungan bisnis.


Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: