Dalam dunia bisnis skala besar, terkadang keputusan untuk merjer atau menggabung dua perusahaan menjadi satu perusahaan adalah keputusan yang tepat untuk meningkatkan perusahaan dari berbagai sisi termasuk dari kekuatan bisnis sampai dengan jangkauan pasar serta bisa bersaing dengan perusahaan lainnya.
Merjer juga merupakan salah satu strategi investasi selain diversifikasi yang diperlukan untuk berbagai manfaatnya. Tentunya, sebelum melakukan merjer, ada beberapa strategi yang dilakukan.
4 Strategi Merjer Dengan Perusahaan Lain
Perjalanan yang cukup panjang sebelum keputusan merjer benar-benar diambil inilah yang harus direncanakan. Perencanaan ini harus disepakati oleh perusahaan yang akan merjer agar ketika tiba waktunya, maka merjer bisa segera selesai.
Tim inilah yang nantinya akan membuat tujuan serta bagaimana proses merjer berjalan termasuk juga menyusun strategi bisnis dari mulai menyusun struktur karena pastinya leader harus tetap satu begitu juga jabatan penting lainnya.
Dalam pertemuan kedua tim ini nantinya semua tujuan dan harapan akan dibuat secara jelas dan detail. Sehingga tidak akan ada pihak yang lebih diuntungkan maupun dirugikan.
Singkatnya, tim ini yang akan menyatukan dua kepala menjadi satu pemikiran dan ide bahkan satu semangat untuk kembali bangkit.
Maka, keberadaan tim ini memang sangat urgent. Strategi ini juga dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar yang merupakan hasil dari merjer.
Pihak eksternal ini bisa berupa konsultan manajemen serta auditor professional dari sebuah kantor akuntan.
Konsultan manajemen dan auditor professional memiliki keahlian yang mereka miliki untuk menghapus jumlah dokumen berlebih serta informasi yang masih terkait.
Bahkan, dalam berbagai kasus yang terjadi, perusahaan yang melakukan merjer harus mentaati atau mematuhi tim eksternal ini.
Strategi ini juga akan memastikan bahwa salah satu perusahaan yang merjer tidak mengamankan keuntungan atas perusahaan yang lain karena tim konsultan atau akuntansi diambil di luar dari tim perusahaan.
Tim akuntan atau konsultan tersebut juga sebaiknya tidak diambil dari tim akuntan atau konsultan yang akrab dengan salah satu perusahaan. Jadi, benar-benar netral.
Selain itu, proses ini juga akan memakan banyak biaya dari perusahaan yang akan melakukan merjer.
Oleh sebab itu, biasanya ada beberapa jadwal yang harus dibuat untuk mempercepat proses serta mengambil tindakan tepat dan akurat.
Dengan demikian, semua langkah yang sudah ditentukan akan memastikan bahwa tidak akan ada proses yang tertinggal yang akan mengakibatkan kerugian atau kesalahpahaman setelah proses merjer selesai.
Selanjutnya, jika semua jadwal sudah terbentuk dan dijalankan sesuai dengan rencana, proses merjer bisa dipastikan akan berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan dari sisi waktu, tenaga dan biaya. Ini strategi penting yang tidak boleh dilewatkan.
Semua strategi di atas tentunya harus dijalankan bersama oleh perusahaan yang akan melakukan proses merjer.
Tidak bisa hanya diberikan kepada satu perusahaan semata. Ingat, proses merjer ini berbeda dengan akuisisi dimana di dalam akuisisi struktur dalam perusahaan tidak akan berubah mengingat perusahaan yang mengakuisisi sama dengan perusahaan yang membeli sehingga semua strategi investasi bisnis berada di tangan perusahaan yang mengakuisisi tanpa campur tangan perusahaan yang diakuisisi.
Baca Juga: Ayo, Berhemat di Bulan Puasa dengan Memangkas 4 Pengeluaran Sehari-hari Ini
Dalam merjer, kedua atau beberapa perusahaan akan melebur menjadi satu dan tentunya, semua kepala harus disatukan menjadi satu pemikiran yang utuh.
Merjer juga merupakan salah satu strategi investasi selain diversifikasi yang diperlukan untuk berbagai manfaatnya. Tentunya, sebelum melakukan merjer, ada beberapa strategi yang dilakukan.
4 Strategi Merjer Dengan Perusahaan Lain
1. Buatlah rencana perjalanan merjer
Proses merjer sering kali membutuhkan waktu yang lama dan intens. Hal ini karena perusahaan yang akan melakukan merjer akan terlibat dalam peningkatan hubungan bisnis mereka, memajukan produk ke dalam lingkungan pasar yang lebih besar lagi.Perjalanan yang cukup panjang sebelum keputusan merjer benar-benar diambil inilah yang harus direncanakan. Perencanaan ini harus disepakati oleh perusahaan yang akan merjer agar ketika tiba waktunya, maka merjer bisa segera selesai.
2. Datangkan tim manajemen
Perusahaan yang akan melakukan merjer, diharuskan mendatangkan kelompok atau tim manajemen masing-masing untuk melakukan pertemuan secara ekstensif sebelum memasuki proses merjer.Tim inilah yang nantinya akan membuat tujuan serta bagaimana proses merjer berjalan termasuk juga menyusun strategi bisnis dari mulai menyusun struktur karena pastinya leader harus tetap satu begitu juga jabatan penting lainnya.
Dalam pertemuan kedua tim ini nantinya semua tujuan dan harapan akan dibuat secara jelas dan detail. Sehingga tidak akan ada pihak yang lebih diuntungkan maupun dirugikan.
Singkatnya, tim ini yang akan menyatukan dua kepala menjadi satu pemikiran dan ide bahkan satu semangat untuk kembali bangkit.
Maka, keberadaan tim ini memang sangat urgent. Strategi ini juga dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar yang merupakan hasil dari merjer.
3. Pekerjakan tim eksternal
Selain tim manajemen dari perusahaan yang akan melakukan merjer, mendatangkan tim eksternal yang nantinya akan melakukan uji merjer juga dapat mengamankan apa yang sudah menjadi tujuan resmi dari pertemuan tim manajemen tersebut.Pihak eksternal ini bisa berupa konsultan manajemen serta auditor professional dari sebuah kantor akuntan.
Konsultan manajemen dan auditor professional memiliki keahlian yang mereka miliki untuk menghapus jumlah dokumen berlebih serta informasi yang masih terkait.
Bahkan, dalam berbagai kasus yang terjadi, perusahaan yang melakukan merjer harus mentaati atau mematuhi tim eksternal ini.
Strategi ini juga akan memastikan bahwa salah satu perusahaan yang merjer tidak mengamankan keuntungan atas perusahaan yang lain karena tim konsultan atau akuntansi diambil di luar dari tim perusahaan.
Tim akuntan atau konsultan tersebut juga sebaiknya tidak diambil dari tim akuntan atau konsultan yang akrab dengan salah satu perusahaan. Jadi, benar-benar netral.
4. Lakukan dengan cepat dan akurat
Jadwal merjer bisa memakan waktu sangat lama sebelum akhirnya disepakati dan terjadi proses merjer. Selama proses ini, jika tidak ada tindakan cepat dan akurat, maka bisa saja peluang bisnis akan menghilang karena proses merjer yang terlalu lama.Selain itu, proses ini juga akan memakan banyak biaya dari perusahaan yang akan melakukan merjer.
Oleh sebab itu, biasanya ada beberapa jadwal yang harus dibuat untuk mempercepat proses serta mengambil tindakan tepat dan akurat.
Dengan demikian, semua langkah yang sudah ditentukan akan memastikan bahwa tidak akan ada proses yang tertinggal yang akan mengakibatkan kerugian atau kesalahpahaman setelah proses merjer selesai.
Selanjutnya, jika semua jadwal sudah terbentuk dan dijalankan sesuai dengan rencana, proses merjer bisa dipastikan akan berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan dari sisi waktu, tenaga dan biaya. Ini strategi penting yang tidak boleh dilewatkan.
Semua strategi di atas tentunya harus dijalankan bersama oleh perusahaan yang akan melakukan proses merjer.
Tidak bisa hanya diberikan kepada satu perusahaan semata. Ingat, proses merjer ini berbeda dengan akuisisi dimana di dalam akuisisi struktur dalam perusahaan tidak akan berubah mengingat perusahaan yang mengakuisisi sama dengan perusahaan yang membeli sehingga semua strategi investasi bisnis berada di tangan perusahaan yang mengakuisisi tanpa campur tangan perusahaan yang diakuisisi.
Baca Juga: Ayo, Berhemat di Bulan Puasa dengan Memangkas 4 Pengeluaran Sehari-hari Ini
Dalam merjer, kedua atau beberapa perusahaan akan melebur menjadi satu dan tentunya, semua kepala harus disatukan menjadi satu pemikiran yang utuh.
Post A Comment:
0 comments: