Mitra adalah faktor penting dalam dunia bisnis. Bahkan, di kondisi tertentu, adanya mitra bisnis justru bisa membawa angin segar yang dapat menyelamatkan kondisi bisnis.
Namun, tidak sedikit dari pengusaha yang berhasil menjalin kemitraan kemudian yang terjadi justru sebaliknya.
Pentingnya memahami partner atau mitra bisnis sama dengan memahami instrumen investasi dimana Anda juga akan berpikir tentang resiko. Paling tidak, ada 7 poin penting yang harus Anda perhatikan ketika akan menjalin kemitraan.
Jika jumlah pendiri hanya satu, maka ide akan terbatas. Jika lebih dari dua, maka angka perselisihan akan semakin tinggi dan mengakibatkan kinerja melambat.
Sebaiknya, perusahaan dipimpin oleh dua kepala yang bisa membuat keputusan bulat. Adanya founder dan co. founder akan menyeimbangkan langkah perusahaan untuk terus beroperasi.
Ingat, ada orang yang memiliki tipe mudah bekerjasama da nada juga yang sulit bekerja sama. Anda bisa menilainya ketika Anda mengajak mitra berdiskusi tentang masalah bisnis tertentu.
Berpikir cepat, menganalisa, menyimpulkan serta memberikan keputusan merupakan apa yang diharapkan dari seorang mitra.
Maka, bisa dikatakan mitra seharusnya menjadi faktor penguat kelebihan Anda serta menjadi penutup kekurangan Anda.
Memang terlihat agak sulit untuk menemukan mitra yang bisa memperkuat kelebihan serta menutup kekurangan Anda.
Namun, hal ini bukan berarti mustahil. Sudah seharusnya Anda memilih mitra yang dapat mendorong perusahaan Anda lebih maju lagi.
Oleh sebab itu, sebelum terlambat, pilihlah mitra yang memiliki kesamaan motivasi serta visi dan misi. Ini penting untuk menguatkan visi perusahaan serta meraih cita-citanya.
Namun, terkadang ada waktu dimana Anda dan mitra harus berpisah karena beberapa hal. Maka, sebelum menjalin kemitraan buatlah perjanjian tertulis ketika akan bergabung sampai pembagian jika kemudian berpisah. Jika tidak, maka saat berpisah akan menjadi moment yang sulit dikendalikan.
Di sinilah faktor keyakinan dan kesuksesan menjadi penting. Oleh sebab itu, jangan menjalin kemitraan dengan alasan Anda tidak mampu menggajinya. Jika Anda memiliki pikiran seperti ini, maka hapus dan cobalah rekrut ia menjadi staff dan bukan mitra.
Banyak mitra yang merupakan seorang teman, kemudian pertemanan berakhir karena kemitraan juga berakhir. Dari sini Anda sudah paham bahwa memilih mitra bukan karena faktor keluarga atau teman melainkan murni bisnis dan visi perusahaan.
Memang Anda dituntut untuk bisa mendapatkan mitra yang sesuai dengan harapan Anda serta bisa membawa perusahaan semakin maju.
Perlu diperhatikan pula bahwa mitra bisa menjadi salah satu dari instrumen investasi dimana keberadaannya dalam perusahaan bisa memberikan pengaruh positif atau negatif. Beberapa tips di atas tentunya membantu Anda untuk terus belajar dan menganalisa dalam merekrut mitra.
Namun, tidak sedikit dari pengusaha yang berhasil menjalin kemitraan kemudian yang terjadi justru sebaliknya.
Pentingnya memahami partner atau mitra bisnis sama dengan memahami instrumen investasi dimana Anda juga akan berpikir tentang resiko. Paling tidak, ada 7 poin penting yang harus Anda perhatikan ketika akan menjalin kemitraan.
7 Hal Yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Menjalin Kemitraan
1. Memahami arti kata The Power of Two
Sebuah bisnis jika ingin besar maka tidak bisa dijalankan sendiri. Anda membutuhkan mitra. Maka, dalam setiap profil perusahaan besar akan ada founder dan co. founder.Jika jumlah pendiri hanya satu, maka ide akan terbatas. Jika lebih dari dua, maka angka perselisihan akan semakin tinggi dan mengakibatkan kinerja melambat.
Sebaiknya, perusahaan dipimpin oleh dua kepala yang bisa membuat keputusan bulat. Adanya founder dan co. founder akan menyeimbangkan langkah perusahaan untuk terus beroperasi.
2. Mitra Memiliki Pengalaman Bekerja Sama
Mitra adalah orang yang akan bekerjasama dengan Anda. Oleh sebab itu, sudah sepatutnya untuk melihat pengalaman mitra dalam bekerja sama.Ingat, ada orang yang memiliki tipe mudah bekerjasama da nada juga yang sulit bekerja sama. Anda bisa menilainya ketika Anda mengajak mitra berdiskusi tentang masalah bisnis tertentu.
Berpikir cepat, menganalisa, menyimpulkan serta memberikan keputusan merupakan apa yang diharapkan dari seorang mitra.
3. Memahami istilah ‘One Build, One Sell’
Idealnya, Anda akan mencari partner bisnis yang memiliki kemampuan dalam bidang dimana Anda tidak menguasai bidang tersebut.Maka, bisa dikatakan mitra seharusnya menjadi faktor penguat kelebihan Anda serta menjadi penutup kekurangan Anda.
Memang terlihat agak sulit untuk menemukan mitra yang bisa memperkuat kelebihan serta menutup kekurangan Anda.
Namun, hal ini bukan berarti mustahil. Sudah seharusnya Anda memilih mitra yang dapat mendorong perusahaan Anda lebih maju lagi.
4. Mitra dengan motivasi yang Sama
Setiap mitra memiliki karakter tertentu termasuk dalam membangun motivasi bisnisnya. Jika Anda ingin menjalankan bisnis ke arah A sedang mitra ingin perusahaan berjalan ke arah B, maka yang terjadi adalah bisnis yang berantakan.Oleh sebab itu, sebelum terlambat, pilihlah mitra yang memiliki kesamaan motivasi serta visi dan misi. Ini penting untuk menguatkan visi perusahaan serta meraih cita-citanya.
5. Tahu Kapan Harus Berpisah
Ketika Anda hendak menjalin kemitraan, tentunya Anda mengetahui bahwa kemitraan ini bisa membuat perusahaan semakin besar karena mitra mau bergabung.Namun, terkadang ada waktu dimana Anda dan mitra harus berpisah karena beberapa hal. Maka, sebelum menjalin kemitraan buatlah perjanjian tertulis ketika akan bergabung sampai pembagian jika kemudian berpisah. Jika tidak, maka saat berpisah akan menjadi moment yang sulit dikendalikan.
6. Memilih mitra bukan karena tidak mampu menggaji
Biasanya, jika Anda memiliki ide kemudian Anda melihat seseorang memiliki skill, maka dengan mudah Anda akan merekrutnya menjadi mitra bukan staff atau karyawan dengan keyakinan bahwa Anda tidak mampu menggajinya.Di sinilah faktor keyakinan dan kesuksesan menjadi penting. Oleh sebab itu, jangan menjalin kemitraan dengan alasan Anda tidak mampu menggajinya. Jika Anda memiliki pikiran seperti ini, maka hapus dan cobalah rekrut ia menjadi staff dan bukan mitra.
7. Memilih mitra karena faktor pertemanan
Ini salah. Boleh saja seorang teman memiliki kemampuan yang sedang Anda butuhkan. Namun, jangan beranggapan teman yang dijadikan mitra jika kemudian kemitraan berakhir apalagi berakhir dengan kondisi yang tidak baik, bukan berarti kemudian pertemanan akan terus berlanjut.Banyak mitra yang merupakan seorang teman, kemudian pertemanan berakhir karena kemitraan juga berakhir. Dari sini Anda sudah paham bahwa memilih mitra bukan karena faktor keluarga atau teman melainkan murni bisnis dan visi perusahaan.
Memang Anda dituntut untuk bisa mendapatkan mitra yang sesuai dengan harapan Anda serta bisa membawa perusahaan semakin maju.
Perlu diperhatikan pula bahwa mitra bisa menjadi salah satu dari instrumen investasi dimana keberadaannya dalam perusahaan bisa memberikan pengaruh positif atau negatif. Beberapa tips di atas tentunya membantu Anda untuk terus belajar dan menganalisa dalam merekrut mitra.
Post A Comment:
0 comments: