Berinvestasi merupakan sebuah cara untuk meningkatkan pendapatan secara signifikan dengan instrumen yang dipilih. Ada investasi jangka panjang dan pendek sesuai kebutuhan sekaligus kondisi finansial yang dimiliki. Namun siapa yang bisa meramalkan masa depan?
Bisa saja Anda berinvestasi pada perusahaan besar namun akhirnya mereka menjadi bangkrut. Tentunya resiko investasi ini sangat merugikan untuk Anda yang berharap jika dana yang diinvestasikan mampu bertahan dan meningkat dalam jangka panjang.
Baca Juga: Jangkau Lebih Banyak Pelanggan, Ini 4 Hal Berharga Soal Customer Service dari Kartun Winnie the Pooh
Tak sedikit perusahaan besar baik di dalam maupun luar negeri yang akhirnya bangkrut dan merugikan para investornya.
Untuk itu sulit sekali menentukan perusahaan tepat yang mampu bertahan lama. Meskipun banyak orang yang pada awalnya mengira bisnis itu berkembang pesat sehingga investor pun ramai-ramai menanamkan modal, namun pada akhirnya jatuh juga dikarenakan banyak faktor baik dari internal maupun eksternal.
Namun seperti peribahasa yang mengatakan kegagalan adalah awal dari kesuksesan, banyak perusahaan yang awalnya bangkrut, namun bisa bangkit kembali bahkan menjadi perusahaan sukses di seluruh dunia sebagai berikut:
5 Perusahaan yang Gagal Namun Bangkit Kembali
Kebangkrutan itu disebut sebagai kegagalan terbesar bagi perusahaan sekelas JAL yang telah memiliki pengalaman dalam dunia penerbangan selama bertahun-tahun.
Saat itu, JAL telah menyerahkan sebuah berkas tentang perlindungan kebangkrutan pada pemerintahan Jepang.
Hanya saja, titik terang dan awal mula kebangkitan JAL dimulai di tahun 2012 dimana mereka mampu memperoleh keuntungan sebesar 2,3 milyar dollar Amerika sehingga masa sulit itu pun telah berlalu.
Kebangkitan ini juga dipengaruhi oleh naiknya nilai tukar dari mata uang Yen terhadap Euro dan Dollar dimana JAL mencoba untuk menggunakan berbagai strategi seperti pemotongan anggaran dan caranya adalah meminjamkan pilot JAL pada maskapai penerbangan yang lain serta mencoba untuk mengurangi kuota penerbangan pada rute yang dinilai kurang menguntungkan.
Sempat merugi dan menyebabkan para investor pun mengalami kerugian besar, ternyata di awal tahun 2012, mereka berhasil keluar dari jurang maut dan perlindungan pailit chapter 11.
Efeknya adalah mereka mampu membayar hutang pada kreditur dengan nilai fantastis yaitu 450 milyar dollar Amerika meskipun Lehman disebut sebagai biang keladi dari krisis dunia setelah aset dari kresit properti yang mereka danai terkendalan kemacetan.
Perusahaan ini mampu menciptakan berbagai macam gadget canggih yang inovatif dengan sistemnya sendiri yang dinilai bonafit dan eksklusif bagi penggunanya.
Namun siapa yang menyangka jika perushaan yang didirikan pada tahun 1977 ini pernah mengalami kebangkrutan karena produknya mengalami kegagalan di pasaran sejak munculnya windows sebagai sistem teknologi canggih.
Akibatnya, Steve Jobs hengkang dari perusahaan itu dan mendirikan perusahaan miliknya sendiri bernama Next Inc.
Kemudian Nxt Inc digabungkan dengan Apple dan Jobs akhirnya ditunjuk sebagai CEO. Sejak kembalinya Jobs itulah Apple mampu bangkit dan langsung menguasai pasar komputer maupun gadget di dunia hingga kini.
Mereka pun mengalami kebangkrutan selama kurang lebih 16 bulan. Mereka pun meminta bantuan finansial dan menggunakan strategi bisnis untuk kembali memulihkan perusahaan yang memiliki markas di Michigan dan akhirnya mampu kembali menuju bursa saham terbesar Wall Street.
Lalu di tahun 2004, Lego berhasil bangkit dengan melakukan kerja sama melalui perusahaan entertainment dimana kini mereka memiliki video games, taman bermain dan filmnya sendiri.
Dengan belajar melalui perusahaan yang pernah jatuh kemudian bangkit lagi, maka Anda dapat meminimalisir resiko investasi di masa depan dan terus mengembangkan saham yang dimiliki.
Bisa saja Anda berinvestasi pada perusahaan besar namun akhirnya mereka menjadi bangkrut. Tentunya resiko investasi ini sangat merugikan untuk Anda yang berharap jika dana yang diinvestasikan mampu bertahan dan meningkat dalam jangka panjang.
Baca Juga: Jangkau Lebih Banyak Pelanggan, Ini 4 Hal Berharga Soal Customer Service dari Kartun Winnie the Pooh
Tak sedikit perusahaan besar baik di dalam maupun luar negeri yang akhirnya bangkrut dan merugikan para investornya.
Untuk itu sulit sekali menentukan perusahaan tepat yang mampu bertahan lama. Meskipun banyak orang yang pada awalnya mengira bisnis itu berkembang pesat sehingga investor pun ramai-ramai menanamkan modal, namun pada akhirnya jatuh juga dikarenakan banyak faktor baik dari internal maupun eksternal.
Namun seperti peribahasa yang mengatakan kegagalan adalah awal dari kesuksesan, banyak perusahaan yang awalnya bangkrut, namun bisa bangkit kembali bahkan menjadi perusahaan sukses di seluruh dunia sebagai berikut:
5 Perusahaan yang Gagal Namun Bangkit Kembali
1. Japan Airlines atau JAL
Salah satu perusahaan maskapai ternama asal jepang yaitu JAL pernah mengalami pailit atau gulung tikar di tahun 2010 silam.Kebangkrutan itu disebut sebagai kegagalan terbesar bagi perusahaan sekelas JAL yang telah memiliki pengalaman dalam dunia penerbangan selama bertahun-tahun.
Saat itu, JAL telah menyerahkan sebuah berkas tentang perlindungan kebangkrutan pada pemerintahan Jepang.
Hanya saja, titik terang dan awal mula kebangkitan JAL dimulai di tahun 2012 dimana mereka mampu memperoleh keuntungan sebesar 2,3 milyar dollar Amerika sehingga masa sulit itu pun telah berlalu.
Kebangkitan ini juga dipengaruhi oleh naiknya nilai tukar dari mata uang Yen terhadap Euro dan Dollar dimana JAL mencoba untuk menggunakan berbagai strategi seperti pemotongan anggaran dan caranya adalah meminjamkan pilot JAL pada maskapai penerbangan yang lain serta mencoba untuk mengurangi kuota penerbangan pada rute yang dinilai kurang menguntungkan.
2. Lehman Brothers Holdings Inc.
Perusahaan besar bernama Lehman Brothers mengalami kebangkrutan di tahun 2008 silam dikarenakan adanya krisis keuangan global.Sempat merugi dan menyebabkan para investor pun mengalami kerugian besar, ternyata di awal tahun 2012, mereka berhasil keluar dari jurang maut dan perlindungan pailit chapter 11.
Efeknya adalah mereka mampu membayar hutang pada kreditur dengan nilai fantastis yaitu 450 milyar dollar Amerika meskipun Lehman disebut sebagai biang keladi dari krisis dunia setelah aset dari kresit properti yang mereka danai terkendalan kemacetan.
3. Apple Inc
Siapa yang tak kenal Apple? Produk teknologi ini sekarang menjadi yang terbaik dan paling populer meskipun dijual dengan harga yang mahal.Perusahaan ini mampu menciptakan berbagai macam gadget canggih yang inovatif dengan sistemnya sendiri yang dinilai bonafit dan eksklusif bagi penggunanya.
Namun siapa yang menyangka jika perushaan yang didirikan pada tahun 1977 ini pernah mengalami kebangkrutan karena produknya mengalami kegagalan di pasaran sejak munculnya windows sebagai sistem teknologi canggih.
Akibatnya, Steve Jobs hengkang dari perusahaan itu dan mendirikan perusahaan miliknya sendiri bernama Next Inc.
Kemudian Nxt Inc digabungkan dengan Apple dan Jobs akhirnya ditunjuk sebagai CEO. Sejak kembalinya Jobs itulah Apple mampu bangkit dan langsung menguasai pasar komputer maupun gadget di dunia hingga kini.
4. General Motors
Salah satu perusahaan mobil ternama buatan paman Sam yaitu General Motors juga pernah mengalami masa sulit dan kebangkrutan setelah mereka terkena imbas dari badai krisis keuangan yang melanda Amerika.Mereka pun mengalami kebangkrutan selama kurang lebih 16 bulan. Mereka pun meminta bantuan finansial dan menggunakan strategi bisnis untuk kembali memulihkan perusahaan yang memiliki markas di Michigan dan akhirnya mampu kembali menuju bursa saham terbesar Wall Street.
5. Lego
Perusahaan mainan balok kuno yang saat ini sedang digemari oleh anak-anak bahkan orang dewasa ini pernah mengalami kebangkrutan di awal tahun milenium yaitu sekitar tahun 2000-an dikarenakan gagal bersaing dan melakukan inovasi sehingga peroduknya tidak laku.Lalu di tahun 2004, Lego berhasil bangkit dengan melakukan kerja sama melalui perusahaan entertainment dimana kini mereka memiliki video games, taman bermain dan filmnya sendiri.
Dengan belajar melalui perusahaan yang pernah jatuh kemudian bangkit lagi, maka Anda dapat meminimalisir resiko investasi di masa depan dan terus mengembangkan saham yang dimiliki.
Post A Comment:
0 comments: