Mengandalkan gaji pekerjaan utama saat ini untuk bertahan hidup dalam kerasnya ekonomi sekarang? Bukan ide yang baik mengingat kini harga kebutuhan hidup maupun juga berbagai macam kebutuhan pendukung seperti pendidikan juga mengalami peningkatan signifikan.
Diperlukan sebuah pekerjaan sampingan atau bahkan berani keluar dari zona aman dengan cara membangun usaha milik Anda sendiri.
Sudah banyak contoh nyata orang-orang yang awalnya hanya bekerja sebagai karyawan namun nekat untuk membuat usaha dan akhirnya menjadi sukses.
Tentunya membangun bisnis dari bawah bukan hal yang mudah. Anda perlu modal guna membuat usaha menjadi lebih baik dan berkembang.
Baca Juga: Bangkit Setelah Bisnis Gagal Memang Tak Mudah, tapi Anda Bisa Melakukan 5 Hal Ini
Diperlukan kunci sukses mencari investor individu untuk modal awal bisnis apalagi investor cukup sulit untuk dirayu mengingat uang yang menjadi pertaruhannya dan juga investor belum tentu akan mempercayakan uangnya pada bisnis yang belum berkembang sama sekali.
Namun bukan berarti tak ada investor yang akan menerima bisnis Anda meskipun baru dimulai dari bawah.
Hanya saja, butuh tenaga ekstra keras untuk bisa mendapatkan perhatian dari investor tersebut agar mau menerima bisnis Anda apalagi jika mencarinya secara individu.
Kunci Sukses Mencari Investor Individu Untuk Modal Awal Bisnis
Banyak hal yang harus diperhatikan mulai dari membuat proposal. Proposal adalah sebuah jalan pertama yang harus Anda lalui jika ingin memperoleh ACC dari investor dan pemilik modal itu akhirnya mau menyumbangkan dana untuk Anda.
Tidak perlu Anda membuat proposal berlembar-lembar dan setebal kamus karena ketebalan proposal tidak akan berpengaruh pada pikiran sekaligus keyakinan investor.
Belum tentu makalah yang setebal itu langsung mengena pada bagian isi dan bisa saja hanya berputar-putar sehingga membuat investor justru bingung dengan inti dari usaha yang Anda buat. Cukup buat proposal sedikit saja dan langsung menuju pada inti.
Cukup buat profil dari perusahaan ataupun bisnis yang Anda bangun dengan latar belakangnya, perkiraan dana yang dibutuhkan untuk membangun semua usaha agar langsung bisa siap pakai.
Baca Juga: Sering Beriklan Online Tapi Omset Tak Kunjung Naik? Mungkin Masih Ada yang Salah!
Hal terpenting adalah Anda mampu menjelaskannya dengan baik sembari investor melihat-lihat proposal yang Anda buat. Mengapa demikian?
Karena sebenarnya investor tidak akan membaca keseluruhan isi dari proposal. Seringkali investor hanya melihat jumlah dana yang dibutuhkan dan selebihnya mengandalkan kemampuan pemilik usaha untuk menjelaskan lebih detail lagi usaha yang dirintis secara tidak langsung.
Bisa diibaratkan hal ini sama dengan Anda sedang menjalankan ujian skripsi dimana sebenarnya tak semua dosen membaca skripsi yang Anda buat secara langsung dalam presentasi karena tidak memungkinkan dan waktu yang dimiliki juga tidak banyak.
Tunjukkan diri Anda yang sebenarnya dalam melakukan presentasi di hadapan investor. Tuangkan semua ide dan juga inspirasi Anda yang mendasari pembangunan bisnis tersebut.
Jelaskan pula semua rencana bisnis mulai dari skala usahanya, produk maupun jasa apa yang akan ditawarkan oleh perusahaan Anda bahkan mengenai jumlah karyawan yang sekiranya dibutuhkan.
Tunjukkan pula tujuan Anda membangun bisnis tersebut dan target apa yang akan dicapai dan dalam jangka waktu berapa lama kira-kira target akan tercapai.
Jika Anda mampu meyakinkan investor dengan berbagai macam ide yang menarik, maka kemungkinan besar pihak investor akan mempertimbangkan untuk menyumbangkan dananya menuju usaha Anda.
Sebaliknya jika Anda tak mampu menarik minat investor, maka penolakan yang nantinya akan Anda terima. Meskipun Anda yang membuat proposal tersebut, namun akan lebih baik jika Anda mempelajarinya terlebih dahulu.
Namun bukan berarti investor akan langsung luluh dan menyerahkan uangnya untuk Anda dengan jaminan keuntungan karena masih dibutuhkan hal lainnya seperti Anda harus bisa menunjukkan aliran uang yang Anda miliki.
Jika seandainya bisnis tersebut bukan bisnis rintisan awal, maka Anda diminta menunjukkan arus dana kas perusahaan.
Namun jika bisnis itu adalah bisnis baru, maka Anda bisa memperlihatkan rekening koran atau tabungan yang Anda miliki sekaligus dengan aset pribadi yang memang diatasnamakan dengan nama Anda atau milik sendiri sehingga pihak investor akan percaya dan bukan menganggap diri Anda hanya penipu gadungan yang mencoba memperoleh pendapatan dengan mudah.
Apabila kunci sukses mencari investor individu untuk modal awal bisnis telah Anda ketahui dengan baik, maka Anda hanya perlu mempraktekkannya dan mencoba menarik minat para investor agar mau berinvestasi dengan bisnis Anda.
Diperlukan sebuah pekerjaan sampingan atau bahkan berani keluar dari zona aman dengan cara membangun usaha milik Anda sendiri.
Sudah banyak contoh nyata orang-orang yang awalnya hanya bekerja sebagai karyawan namun nekat untuk membuat usaha dan akhirnya menjadi sukses.
Tentunya membangun bisnis dari bawah bukan hal yang mudah. Anda perlu modal guna membuat usaha menjadi lebih baik dan berkembang.
Baca Juga: Bangkit Setelah Bisnis Gagal Memang Tak Mudah, tapi Anda Bisa Melakukan 5 Hal Ini
Diperlukan kunci sukses mencari investor individu untuk modal awal bisnis apalagi investor cukup sulit untuk dirayu mengingat uang yang menjadi pertaruhannya dan juga investor belum tentu akan mempercayakan uangnya pada bisnis yang belum berkembang sama sekali.
Namun bukan berarti tak ada investor yang akan menerima bisnis Anda meskipun baru dimulai dari bawah.
Hanya saja, butuh tenaga ekstra keras untuk bisa mendapatkan perhatian dari investor tersebut agar mau menerima bisnis Anda apalagi jika mencarinya secara individu.
Kunci Sukses Mencari Investor Individu Untuk Modal Awal Bisnis
Banyak hal yang harus diperhatikan mulai dari membuat proposal. Proposal adalah sebuah jalan pertama yang harus Anda lalui jika ingin memperoleh ACC dari investor dan pemilik modal itu akhirnya mau menyumbangkan dana untuk Anda.
Tidak perlu Anda membuat proposal berlembar-lembar dan setebal kamus karena ketebalan proposal tidak akan berpengaruh pada pikiran sekaligus keyakinan investor.
Belum tentu makalah yang setebal itu langsung mengena pada bagian isi dan bisa saja hanya berputar-putar sehingga membuat investor justru bingung dengan inti dari usaha yang Anda buat. Cukup buat proposal sedikit saja dan langsung menuju pada inti.
Cukup buat profil dari perusahaan ataupun bisnis yang Anda bangun dengan latar belakangnya, perkiraan dana yang dibutuhkan untuk membangun semua usaha agar langsung bisa siap pakai.
Baca Juga: Sering Beriklan Online Tapi Omset Tak Kunjung Naik? Mungkin Masih Ada yang Salah!
Hal terpenting adalah Anda mampu menjelaskannya dengan baik sembari investor melihat-lihat proposal yang Anda buat. Mengapa demikian?
Karena sebenarnya investor tidak akan membaca keseluruhan isi dari proposal. Seringkali investor hanya melihat jumlah dana yang dibutuhkan dan selebihnya mengandalkan kemampuan pemilik usaha untuk menjelaskan lebih detail lagi usaha yang dirintis secara tidak langsung.
Bisa diibaratkan hal ini sama dengan Anda sedang menjalankan ujian skripsi dimana sebenarnya tak semua dosen membaca skripsi yang Anda buat secara langsung dalam presentasi karena tidak memungkinkan dan waktu yang dimiliki juga tidak banyak.
Tunjukkan diri Anda yang sebenarnya dalam melakukan presentasi di hadapan investor. Tuangkan semua ide dan juga inspirasi Anda yang mendasari pembangunan bisnis tersebut.
Jelaskan pula semua rencana bisnis mulai dari skala usahanya, produk maupun jasa apa yang akan ditawarkan oleh perusahaan Anda bahkan mengenai jumlah karyawan yang sekiranya dibutuhkan.
Tunjukkan pula tujuan Anda membangun bisnis tersebut dan target apa yang akan dicapai dan dalam jangka waktu berapa lama kira-kira target akan tercapai.
Jika Anda mampu meyakinkan investor dengan berbagai macam ide yang menarik, maka kemungkinan besar pihak investor akan mempertimbangkan untuk menyumbangkan dananya menuju usaha Anda.
Sebaliknya jika Anda tak mampu menarik minat investor, maka penolakan yang nantinya akan Anda terima. Meskipun Anda yang membuat proposal tersebut, namun akan lebih baik jika Anda mempelajarinya terlebih dahulu.
Namun bukan berarti investor akan langsung luluh dan menyerahkan uangnya untuk Anda dengan jaminan keuntungan karena masih dibutuhkan hal lainnya seperti Anda harus bisa menunjukkan aliran uang yang Anda miliki.
Jika seandainya bisnis tersebut bukan bisnis rintisan awal, maka Anda diminta menunjukkan arus dana kas perusahaan.
Namun jika bisnis itu adalah bisnis baru, maka Anda bisa memperlihatkan rekening koran atau tabungan yang Anda miliki sekaligus dengan aset pribadi yang memang diatasnamakan dengan nama Anda atau milik sendiri sehingga pihak investor akan percaya dan bukan menganggap diri Anda hanya penipu gadungan yang mencoba memperoleh pendapatan dengan mudah.
Apabila kunci sukses mencari investor individu untuk modal awal bisnis telah Anda ketahui dengan baik, maka Anda hanya perlu mempraktekkannya dan mencoba menarik minat para investor agar mau berinvestasi dengan bisnis Anda.
Post A Comment:
0 comments: