Kucing Lesu – “Kucing sangat pandai menyembunyikan tanda-tanda penyakit yang berarti mereka pandai berpura-pura seperti sehat, padahal sebenarnya tidak. Salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi pada kucing adalah lesu atau tidak bertenaga. Sebenarnya, apa yang menjadi penyebab kucing lesu, dan bagaimana cara mengatasi hal ini?”


Penyebab Kucing Lesu dan Cara Menanganinya

Kelesuan dapat didefinisikan sebagai penurunan abnormal pada tingkat aktivitas dan kewaspadaan kucing. Sederhananya, kelesuan adalah melambatnya aktivitas  kucing ketika mereka merasa tidak enak badan. Beberapa kondisi menunjukkan, kelesuan adalah cara tubuh kucing menghemat energi untuk melawan penyakit atau sembuh dari cedera. Lalu, apa sebenarnya penyebab kucing lesu? 

keadaan darurat kucing takaran wet food kucing benarkah kucing sulit dimengerti kucing suka melakukan peregangan

Sayangnya, tidak banyak yang menyadari adanya masalah kesehatan hewan tersebut dan hanya menganggap kucing sedang lelah. Padahal, sebenarnya tidak demikian. Kucing lesu berbeda dengan lelah, dan kamu bisa mengenali perbedaannya dengan mudah. Singkatnya, kucing yang mengalami kelelahan akan menjadi lebih segar setelah ia beristirahat atau tidur. 

Seperti halnya manusia yang tidur kelewat malam tetapi harus bangun pagi esok hari, kamu akan merasa lebih baik setelah mendapatkan banyak istirahat. Saat kelesuan terjadi pada kucing, ia akan lebih sering tidur dan tidurnya akan lebih lama dari biasanya. Namun, kelesuan mereka tidak menghilang.

Penyebab Kucing Lesu

Kucing memang banyak tidur karena hal ini bersifat alami. Namun, jika ia tidur berlebihan atau tidak seaktif biasanya, kamu perlu khawatir terjadi hal yang tidak beres pada kesehatannya. Perlu diketahui bahwa istirahat bisa menjadi respons alami kucing saat merasa tidak enak badan. 

Hal ini bisa jadi cara yang normal untuk memulihkan kondisi tubuh mereka, tetapi bisa juga menjadi hal yang perlu diwaspadai. Berikut ini beberapa penyebab kucing lesu: 

  • Mengalami Obesitas dan Arthritis

Ketika kucing mengalami kelebihan berat badan, beban berlebih membuat lebih banyak ketegangan pada persendian dan sistem kardiovaskular mereka. Hal ini membuat kucing tidak nyaman untuk berolahraga dan bermain. Kucing yang kelebihan berat badan jauh lebih rentan terkena radang sendi dan nyeri sendi. Sayangnya, saat tingkat aktivitas kucing menurun, berat badan kucing tentu akan bertambah.

  • Infeksi Virus, Bakteri, dan Parasit

Infeksi virus dan bakteri dapat membuat  kucing merasa sakit. Demam yang disebabkan oleh infeksi juga akan membuat kucing lesu. Ada banyak virus umum yang menyerang kucing, seperti Feline Upper Respiratory Infection (FURI), Panleukopenia (FP), dan Feline Leukemia Virus (FeLV). Vaksinasi tahunan secara teratur sangat mengurangi risiko kucing tertular infeksi ini. 

Sementara itu, infeksi bakteri dapat disebabkan oleh gigi yang patah atau terinfeksi, abses gigitan kucing, atau infeksi internal. Infeksi parasit sering terjadi pada kucing, terutama jika mereka berburu tikus, burung, atau jika terkena kotoran kucing lain yang terkontaminasi. Infeksi tentu dapat memengaruhi sistem pencernaan dan kekebalan kucing.

  • Masalah Pernapasan

Kucing dapat mengidap penyakit pernafasan, seperti asma dan infeksi dari bakteri, virus, dan jamur. Kucing juga dapat mengembangkan masalah paru-paru dan saluran napas sekunder dari kondisi, seperti gagal jantung kongestif dan trauma. Saat pernapasan terganggu karena penyakit pernapasan, aliran oksigen ke darah tidak lancar dan kucing akan menjadi lesu. 

Kamu mungkin juga melihat gejala lain yang muncul pada kucing, seperti peningkatan laju pernapasan, terengah-engah, batuk atau tersedak, dan kucing sering bersembunyi. Sayangnya, kondisi ini dapat mengancam jiwa dan harus ditangani sesegera mungkin.

Selain itu, penyebab kucing lesu juga bisa terjadi karena anemia, diabetes, masalah pada sistem urinaria, dan keracunan pada kucing. Segera tanyakan pada dokter jika kucing kesayangan terlihat lesu dan tidak aktif seperti biasanya. Kamu bisa pakai aplikasi Halodoc untuk tanya jawab dengan dokter hewan atau membeli obat, vitamin, dan kebutuhan kucing melalui fitur pharmacy delivery. Namun, pastikan kamu sudah download aplikasi Halodoc terlebih dahulu, ya!

Bagaimana Cara Mengatasinya?

Pengobatan kucing lesu tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Perawatan umum dari gejala kelesuan sering kali mencakup diet dan suplemen yang lebih baik. Ini mungkin juga termasuk cairan intravena atau terapi oksigen jika diperlukan. Istirahat juga diresepkan untuk kucing lesu yang membutuhkan. Lalu, obat penghilang rasa sakit juga dapat diresepkan jika rasa sakit merupakan faktor dalam kondisi hewan peliharaan.

Sementara itu, perawatan umum yang diresepkan untuk  kucing dengan kelesuan sesuai dengan penyebabnya masing-masing adalah:

  • Antibiotik untuk infeksi bakteri.
  • Dewormer untuk parasit atau heartworm.
  • Pembedahan untuk pengangkatan tumor atau untuk memperbaiki cedera.
  • Obat antivirus atau terapi suportif untuk virus.
  • Perubahan lingkungan dan antidepresan untuk depresi atau stres.
  • Diet dan insulin untuk pengobatan diabetes.

Jika diperlukan, dokter mungkin akan menyarankan perawatan khusus lanjutan untuk kucing dengan kondisi medis tertentu. 

SUMBER : WIKIPEDIA , GOOGLE

Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: