Solusi Mengatasi Polusi Cahaya
Polusi cahaya pertama kali dimasukan ke dalam berita tahun 1964, ketika sebuah observatorium pindah untuk menghindari polusi cahaya. Namun, polusi cahaya tidak diperhatikan hingga 6 Juni 2002, ketika Ceko mengesahkan undang-undang polusi cahaya pertama di dunia. Setelah itu polusi cahaya pelan-pelan mulai dianggap sebagai masalah publik. (Wikipedia.org) Kemudian terdapat beberapa komunitas hingga penelitian untuk mengatasi polusi cahaya.
Polusi cahaya ini bisa diatasi dengan Efisiensi energi dalam penggunaan lampu jalan, lampu pekarangan rumah, dan lampu papan reklame yang sangat berpengaruh besar dalam mengurangi polusi cahaya. Penggunaan lampu yang tepat waktu, Tepat Gunadan tepat arahjuga sangat mempengaruhi efisiensi dalam penggunaan energi. (blog.alfannas.com)
Tepat Waktu artinya lampu-lampu tersebut dinyalakan atau dioperasikan pada saat-saat yang memang dibutuhkan saja. Penggunaan lampu luar ruangan semalaman tentu akan membuang-buang energi dan tidak efisien. Tepat Guna memberikan efisiensi penggunaan energi yang disesuaikan dengan kebutuhan pencahayaan. Jalan yang kecil tentu saja tidak perlu diberikan lampu besar dengan daya yang besar pula. Tepat Arah artinya arah pencahayaan disesuaikan dengan tempat yang benar-benar membutuhkan cahaya. Lampu jalan tentu tidak akan gunanya jika menggunakan lampu bulat yang sebagian besar cahayanya terbuang keatas. Yang paling bagus adalah semua cahaya diarahkan kebawah kearah tanah, tidak ke muka orang atau malah ke langit.
Contoh lainnya agar cahaya lampu tepat arah yaitu menggunakan tudung lampu. Nah, penggunaan tudung lampu ini juga harus sesuai dengan kriteria yang bisa mengarahkan cahaya lampu ke bawah bukan mengarahkan cahaya lampu kearah langit. Kriteria tudung lampu yang buruk dan baik digunakan akan dibahas pada artikel selanjutnya. Dengan penggunaan tudung lampu yang tepat bisa mengurangi polusi cahaya yang sangat signifikan karena dapat mengurangi cahaya yang mengarah ke atas atau ke langit.
Baca juga >> tingkat polusi cahaya dunia
Baca juga >> tingkat polusi cahaya dunia
Post A Comment:
0 comments: