PENGERTIAN SOLENOID VALVE
Solenoid valve pneumatic adalah katup yang digerakan oleh energi listrik melalui solenoida, mempunyai kumparan sebagai penggeraknya yang berfungsi untuk menggerakan piston yang dapat digerakan oleh arus AC maupun DC, solenoid valve pneumatic atau katup (valve) solenoida mempunyai lubang keluaran, lubang masukan dan lubang exhaust.
Lubang masukan, berfungsi sebagai terminal / tempat udara bertekanan masuk atau supply (service unit), sedangkan lubang keluaran berfungsi sebagai terminal atau tempat tekanan angin keluar yang dihubungkan ke pneumatic, dan lubang exhaust, berfungsi sebagai saluran untuk mengeluarkan udara bertekanan yang terjebak saat plunger bergerak atau pindah posisi ketika solenoid valve pneumatic bekerja.
Solenoid valve adalah elemen kontrol yang paling sering digunakan dalam fluidics. Tugas dari solenoid valve dalah untuk mematikan, release, dose, distribute atau mix fluids. Solenoid Valve banyak sekali jenis dan macamnya tergantung type dan penggunaannya, namun berdasarkan modelnya solenoid valve dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu solenoid valve single coil dan solenoid valve double coil keduanya mempunyai cara kerja yang sama.
Solenoid valve banyak digunakan pada banyak aplikasi. Solenoid valve menawarkan switching cepat dan aman, keandalan yang tinggi, awet/masa service yang cukup lama, kompatibilitas media yang baik dari bahan yang digunakan, daya kontrol yang rendah dan desain yang kompak.
Solenoid valve mempunyai banyak variasi dalam hal kegunaan atau kebutuhan dari mesin tersebut, diantara kegunaan solenoid valve adalah:
- Digunakan untuk menggerakan tabung cylinder.
- Digunakan untuk menggerakan piston valve.
- Digunakan untuk menggerakan blow zet valve.
- Dan masih banyak lagi.
Prinsip Kerja Solenoid Valve
Prinsip kerja dari solenoid valve yaitu katup listrik yang mempunyai koil sebagai penggeraknya dimana ketika koil mendapat supply tegangan maka koil tersebut akan berubah menjadi medan magnet sehingga menggerakan piston pada bagian dalamnya ketika piston bertekanan yang berasal dari supply (service unit), pada umumnya solenoid valve pneumatic ini mempunyai tegangan kerja 100/200 VAC namun ada juga yang mempunyai tegangan kerja DC.
Keterangan Gambar :
A - Input side
B - Diaphragm
C - Pressure chamber
D - Pressure relief passage
E - Solenoid
F - Output side
Bagian-bagian Solenoid Valve
1. Block Saluran udara
SV mempunyai block saluran udara yang terdiri dari lubang-lubang yang antara lain, lubang keluaran, lubang masukan dan lubang exhaust, lubang masukan diberi kode P, berfungsi sebagai terminal / tempat udara masuk atau supply, lalu lubang keluaran, diberi kode A dan B, berfungsi sebagai terminal atau tempat udara keluar yang dihubungkan ke beban, sedangkan lubang exhaust diberi kode R, berfungsi sebagai saluran untuk mengeluarkan udara terjebak saat piston bergerak atau pindah posisi ketika sv ditenagai atau bekerja.
2. Piston Block / Rumah Piston
Rumah piston adalah tempat dimana piston bergerak untuk mengalirkan udara dari lubang supply [P] ke lubang output [A] atau [B], sehingga udara dapat mengalir dengan sempurna.
3. Piston
Piston terletak didalam rumah piston berfungsi untuk memindahkan udara dari input ke output, piston berbentuk memanjang, dilengkapi dengan beberapa karet O-ring dibagian tengahnya agar tidak bocor.
4. Coil
Coil adalah benda berupa lilitan kawat yang dililitkan terhadap besi, menyerupai sebuah trafo, jika dialiri arus listrik, maka akan menghasilkan medan magnet sementara untuk menarik plat besi yang ada didalamnya. plat besi yang ada didalam coil bergerak maju dan mundur untuk mendorong piston.
5. Conector
Conector berfungsi untuk terminal pengabelan yang menghubungkan antara tegangan supply dengan coil solenoid valve, didalamnya terdapat terminal kabel yang terhubung dengan coil.
Post A Comment:
0 comments: